Bertempat di Aruba Restoran Lounge Pasaraya Grade lt 1 jl Iskandarsyah, Jakarta Selatan Yayasan Glaukoma Indonesia mengadakan Pres Confrence untuk Kuis Eorld Glaukoma Week (WGW).

Ketua Yayasan Glaukoma Indonesia , Arlin Johan menegaskan,
maksud diadakan Quis WGW 2018, untuk diketahui secara luas apa penyakit apa, sejauh mana masyarakat mengerti bahaya penyakit glaukoma?

Glaukoma adalah suatu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Penderita Tiap tahun meninhkat, untuk itu pada bilan Maret minggu ke 2 diperingati sebagai Hari glaukoma Indonesia, Quis ini selesai dan masuk final di bulan maret 2018, yang diadakan Panitia Yayasan Glaukoma Indonesia.

Tujuan nya daripada diadakan Kuis ini adalah untuk memberikan dan memasyarakatkan kesadaran maayarakat aecara umum akan bahaya penyakit glaukoma yg menyebabkan penyakit kebutaan permanen (tidak bisa disembuhkan), karena menyerang Pupil mata jadi tidak bisa disembuhkan hanya pencegahan dini dan rajin kontrol agar Glaukoma tidak semakin parah, faktor genetika sangat berpengaruh untuk penyakit Glaukoma.

Diharapkannya dengan Quis WGW meningkatnya kepedulian masyarakat yang ada di indonesia, kuis WGW bisa diikuti di seluruh indonesia, tua dan muda, sengan syarat lihat informasinya di email:info@glaukoma.or.id, Web site YGI:www.glaukoma.or.id, Facebook: facebook.com/GlaukomaIndo, Instagram :@yayasanglaukomaIndo, lewat media cetak dan media elektronik.
Mengirim Foto copy KTP, Quis WGW ini berhadiah tabungan.

Quis ini terdiri dari 2 bagian : a.menjawab pertanyaan tentang Glaukoma, B.Membuat dan mengirimkan foto karya peserta sendiri yang sesuai sengan thema : “Mata Jendela Dunia”.

Dr Andhika Panitia Pengawas Quis WGW menegaskan glaukoma pendereita diatas 50 tahun semakin meningkat.

Glaukoma bisa dicegah sedin mungkin, penyakit ini membuat luas pandang semakin lama semakin menyempit, lama kelaman menyebabkan buta permanen.

JB Sumarlin mantan Mentri Perkonomian di era Soeharto,pelindung Quis WGW adalah penderita Glaukoma tahun 1974 penyakit Glaukoma dideritanya, sia berobat ke Flirida dan sampai saat ini penyakit Glaukomanya dapat diataai karena rajin Medical Check up.

Prof Edi Dr Supiandi Afandi Spm menegaskan Glaukoma bukan penyakit menakutkan, asalkan penderita rajin berobat Glaukoma tidak memnjadi momok kenakutkan , penyadaran maayarakat aangat siperlukan agar Pendwrita Galukoma tidak menderita buta permanen.

Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro SE MM, menambahkan Buta Hati memang ada, buta warna itu juga ada tetapi jika buta mata maka dunia akan menjadi gelap gulita, untuk itu sadari akan bahaya penyakit Glaukoma yang bisa menyebabkan buta permanen, juga masyarakat tidak jadi buta, masyarakat lebih cepat mengetahui dirinya menderita penyakit Glaukoma atau tidak, waspadai sedari dini itu lebih baik, “ayo ikuti Quis WGW ini” pungkasnya. (Any SH/Sum)

Sumber : ( http://fokusindonesia.com/berita-4439-quis-wgw-meningkatnya-kepedulian-masyarakat-yang-ada-di-indonesia.html )