Meski penderita glaukoma belum banyak namun ancaman penyakit tersebut perlu diwaspadai. Sebab, penyakit mata glaukoma bisa mengakibatkan kebutaan permanen.

Hal itu dikatakan spesialis mata glaukoma Indonesia, dr. Andika Prihasta di Jakarta, Rabu (23/8).

Andika menjelaskan penyebab glaukoma adalah faktor keturunan atau genetis, stress. “Antisipasi dan pencegahan adalah selalu periksa mata,” katanya.

Di tempat yang sama, pendiri Yayasan Glaukoma Indonesia (YGI), Arleen DJohan SH menjelaskan, YGI yang berdiri sejak 1994, selalu mensosialisasikan penyakit mata glaukoma di Indonesia. YGI, kata Arleen juga selalu melakukan upaya pencegahan dan pengobatan temasuk operasi bagi keluarga prasejahtera yang menderita glaukoma mata.

“Kami kerap memberikan sumbagan pemikirin tentang kesadaran akan bahaya penyakit glaukoma mata yang dapat mengkibatkan kebutaan permanen,” ungkap Arleen dalam rilisnya yang diterima redaksi elshinta.com, Rabu (23/8).

Untuk itulah, YGI akan menggelar kuis bertema, “Mata Kita Jendela Dunia” yang merupakan bagian dari upaya sosialisasi penyakit glaukoma mata. “Dengan kuis ini diharapkan masyarakat luas semakin mengerti dan tertarik untuk mewaspadai apa itu Glaukoma mata,” ujar Arleen.

Sosialisasi, katanya juga akan masuk ke kampus-kampus agar generasi muda tahu soal ancaman dan pencegahannya.

Sementara itu, salah seorang penderita glaukoma mata, Prof. JB Sumarlin menuturkan, glaukoma adalah ancaman nyata penyakit mata saat ini dan ke depan menakutkan. Namun, penyakit ini katanya lagi masih bisa dikendalikan meski tidak sempurna.

“Mata kiri saya  terkena  sejak 1974 dan sebelah kanan masih normal,” tandas Sumarlin.

 

Sumber : (https://elshinta.com/news/118253/2017/08/23/waspadai-penyakit-glaukoma-akibatkan-kebutaan-permanen)